Rabu, 18 Februari 2015

NASIHAT KANJENG NABI KEPADA SAYYIDINA 'ALI TENTANG PENGAMALAN ILMU

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.....



Bahwasanya Rasulullah saw bersabda kepada sayyidina 'Ali karomallohhu wajhah. Rasulullah menitipkan dua ilmu kepada sayyidina 'Ali yaitu Ilmu Syariat dan Haqiqat. dan Rasulullah berpesan kepada sayyidina 'Ali yaitu "Sampaikanlah ilmu syariat untuk umum dan sampaikanlah ilmu haqiqat jika akalnya mampu......

Boleh jadi wajar saja jika banyak orang yang berpendapat bahwa Fatwa-fatwa Ulama ASWAJA banyak yang Bid'ah bahkan sesat karena keterbatasan jangkauan akal mereka untuk berfikir dalam mengkaji lebih dalam tentang makna Alqur-an dan Alhadits.

Ingatlah sesungguhnya ilmu Allah itu sangat-sangatlah luas tak terhingga, sehingga luasnya bumi pun tak dapat dibandingkan dengan ilmu Allah jangankan bumi, tinggi dan luasnya langit pun yang tidak bisa terjangkau atau terukur dengan akal manusia. itu pun tidak dapat dibandingkan dengan ilmu Allah.
Maka dari itu akal manusia berbeda-beda ada yang cerdas dan ada pula yang bodoh. dan Allah berfirman : ''perbedaan adalah anugrah dari ku''

Ilmu islam itu tebagi empat tingkatan :
1. Syariat
2. Thariqat
4. Ma'rifat
5. Haqiqat

"Syariat adalah syarat/tata cara dasar agama islam"
"Thariqat adalah perjalanan untuk mendalami dan menjalani islam secara lahiriah dan bathiniah" (Laisa Billisan Faqat)
"Ma'rifat adalah ilmu mengenal Allah dalam artian mengenal Allah dengan sifat dan asma'Nya bukan sekedar tau atau menghafal dimulut saja"
"Haqiqat adalah Allah Al-haqq"

Rasulullah saw bersabda : "Jika kamu tidak mampu melihat Allah maka yakinlah bahwa allah melihat kamu"
Jika memang manusia beriman dalam arti meyakini bahwa Allah maha melihat, pasti mereka takut dan malu dikarenakan kebusukan dan kotornya yang tersembunyi dalam hati mereka.

Allah Ta'ala Berfirman : ''apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui" -QS.AZ-ZUMAR:9-
Dan Allah juga berfirman : ''dan perumpamaan-perumpamaan ini kami buat untuk manusia dan tidak ada yang akan memahaminya kecuali mereka yang ber-ILMU'' -QS.AN-ANKABUT:43 -

Rasullullah Solallah 'Alaihi Wasallam Bersabda : ''MANUSIA ITU TIDUR, KEMUDIAN APABILA MEREKA MATI MEREKA BARU TERSADAR'' -Alhadits-

Maka dari itu pelajarilah sedalam-dalamnya dan setingi-tingginya ilmu Allah agar kita tidak mudah mengatakan Bid'ah yang Dhalalah terhadap suatu adzat ghalib para Ulama Ahlussunah Seperti Maulid Nabi misalnya.

Silahkan lebih dikaji lagi makna terdalam dari Hadits Riwayat Ibnu Majah, Imam Thabrani dan Abu Ya'la yang berbunyi : "Hukum mencari Ilmu itu wajib bagi setiap umat muslim"
Ada banyak makna tersembunyi dalam Hadits tersebut yang tidak sembarang orang bisa memahaminya.
Sedikit pencerahan tentang Ilmu mana yang harus kita pelajari.
Ilmu yang wajib dicari itu adalah Ilmu yang dapat menuntun kita kejalan dimana Ridha dan Maghfirah sang Khaliq ada disana. -Wallah A'lam Bissawab-


Billah Taufiq wal Hidayah ma'al Inayah
Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar